NAMA :
1. IDAWATI MANIK ( 13611460 )
2. YOHAKIM YORDANUS NAI ( 18611866 )
3. SHELY RIZKIA M ( 10609047 )
TEMPAT WISATA INDONESIA YANG SERING DI KUNJUNGI OLEH
PARA PENGUNJUNG
SEJARAH RAJA AMPAT
Di tinjau
dari sisi sejarah, Kepulauan Raja Ampat di abad ke 15 merupakan bagian
dari kekuasaan Kesultanan Tidore, sebuah kerajaan besar yang berpusat di
Kepulauan Maluku. Untuk menjalankan pemerintahannya, Kesultanan Tidore ini
menunjuk 4 orang Raja lokal untuk berkuasa di pulau Waigeo, Batanta, Salawati
dan Misool yang merupakan 4 pulau terbesar dalam jajaran kepulauan Raja Ampat
sampai sekarang ini. Istilah 4 orang Raja dalam yang memerintah di
gugusan kepulauan itulah yang menjadi awal dari nama Raja Ampat.
Kabupaten
yang memperingati Hari Ulang Tahun setiap tanggal 9 Mei ini sekarang merupakan
sebuah Kabupaten di Propinsi Papua Barat yang dimekarkan dari Kabupaten Sorong
pada tahun 2003. Bila kita lihat peta Propinsi Papua Barat maka letak Kabupaten
ini terletak di kepulauan sebelah barat paruh burung pulau papua. Kabupaten
Raja Ampat terdiri dari kurang lebih 610 pulau yang memiliki panjang total tepi
pantai 753 km. Pusat pemerintahan dan sekaligus Ibukota bagi Kabupaten Raja
Ampat adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Waigeo, yaitu kota Waisai.
KELEBIHAN PULAU RAJA AMPAT
keindahan pulau raja ampat memang tak ada duanya, dengan keindahan yang
mempesona memang tak salah jika pulau ini menjadi sangat terkenal dengan
keindahannya. Pulau Raja ampat merupakan rangkaian dari empat gugusan pulau
yang berdekatan yang terletak di Papua Barat. Meskipun tak terlalu ramai di
kunjungi oleh wisatawan. Namun keindahannya Raja ampat tak kalah dengan
Pulau dewata. Ternyata pulau ini mempunyai Kelebihan dari pualu lainnya,
antara lain wisatawan yang datang berkunjug ke pulau ini mereka dapat melakukan
berbagai macam aktifitas seperti Diving di Raja ampat yang merupakan
salah satu dari 10 Perairan terbaik untuk diving di dunia.
Kita dapat melihat berbagai jenis
ikan laut, manta rays, lumba-lumba,
penyu, blue
ringed octopus, giant clams, seahorse, wobbegong sharks, dan masih banyak lagi. Dan
kita dapat menikmati wisata bawah laut melalui kegiatan selam, anda juga dapat
menikmati keindahan terumbu karang dan ikan laut melalui kegiatan snorkeling di beberapa wilayah
di Kepulauan Raja Ampat. Selain
keindahan bawah laut, Raja Ampat juga menyajikan keindahan lainnya seperti
pesisir pantai yang sangat bersih, konfigurasi karst yang sangat indah, keanekaragaman
flora dan fauna seperti berbagai macam spesies burung (bird watching), dan juga dihiasi oleh hutan-hutan yang
masih sangat lebat dan hijau. Khusus untuk kegiatan bird watching dapat anda lakukan di Pulau
Sawinggrai, Yenbeser, Yenwaupnor dan Gam. Keindahan pantai dapat anda nikmati
di hampir semua wilayah Kepulauan Raja Ampat. Selain Pulau Waigeo dan Pantai
Waisai, beberapa keindahan pulau-pulau dan pantai juga terdapat di wilayah
Teluk Kabui, Teluk Mayalibit, Pantai Waiwo, Kepulauan Wayag dengan konfigurasi karst nya, dan masih banyak lagi.
Keindahan Budaya Raja Ampat
Karnaval Laut, yaitu sajian kebudayaan lokal yang
menampilkan tari-tarian dan nyanyian daerah yang ditampilkan di atas perahu
yang mengelilingi pesisir pantai. Acara karnaval ini mengundang banyak
perhatian media dan kalangan fotografer yang mengambil momen keindahan budaya
Raja Ampat.
Tak lupa pula kuliner khas daerah Raja Ampat, seperti papeda yang merupakan salah satu
makanan pokok masyarakat berupa olahan sagu, aneka olahan ikan laut seperti
kakap merah dan baronang, lalu yang menarik dan salah satu sajian terlezat
adalah sate ulat sagu dan cacing laut. Sering pula diadakan seminar dalam
rangka menjaga kelestarian ekosistem dan kekayaan laut Raja Ampat,
seminar-seminar seperti ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para
penyelam mengenai pentingnya upaya-upaya perlindungan dan konservasi terumbu
karang yang dapat dilakukan sambil menyelam. Sore hari kita juga bisa menikmati sunset di Pantai Waiwo. Tempat ini
merupakan sebuah pantai yang berada di balik hutan dan karang yang amat besar.
Keindahan sunset dapat
anda nikmati sembari memberikan makanan pada ikan-ikan laut yang berada di
pesisir dermaga pantai.
Tarian
PULAU
KOMODO
SEJARAH KOMODO
Komodo adalah reptil darat terbesar di dunia. Hewan ini termasuk hewan yang terancam punah karena hewan ini merupakan hewan endemik. Endemik berarti, hewan ini hanya hidup di wilayah tertentu. Komodo hanya hidup di sebuah pulau yang bernama Pulau Komodo, Indonesia. Komodo termasuk jenis hewan karnivora, hewan ini memiliki bentuk lidah yang agak memanjang dan bercabang dua pada ujungnya mirip lidah ular. Penelitian menunjukkan bahwa ujung lidah yang bercabang ini berfungsi untuk “mengecap” makanannya. Hewan ini biasanya membuat sarang di bawah tanah.
Komodo merupakan hewan yang sangat unik karena ia memiliki dua cara untuk bereproduksi. Pertama, dengan cara fertilisasi (pembuahan) diantara komodo jantan dan komodo betina. Cara ini merupakan cara reproduksi seksual. Cara kedua adalah dengan melalui “Parthenogenesis”. Cara ini membuat seekor komodo betina menjadi hamil tanpa melalui proses pembuahan. Akan tetapi, “parthenogenesis” mengakibatkan semua telur yang dilahirkan melalui “parthenogenesis” akan menjadi komodo yang selalu berjenis kelamin jantan. “Parthenogenesis” diperkirakan berfungsi untuk mencegah kepunahan komodo.
Banyak orang mengatakan, komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo. Diperkirakan komodo merupakan salah satu dari berbagai “fosil hidup” dan saksi sejarah atas kepunahan dinosaurus. Jika hal ini benar, kemungkinan besar, sistem reproduksi parthenogenesis inilah yang menyebabkan bertahannya spesies ini dari ancaman kepunahan. Sekarang, jumlah populasi komodo sangat kecil, dan spesies ini telah tercatat sebagai salah satu dari ratusan spesies hewan yang terancam punah.
TAMAN NASIONAL KOMODO
Taman Nasional merupakan penangkaran insitu yang digunakan untuk melindungi suatu spesies yang terancam punah. Salah satu contohnya adalah Taman Nasional Komodo. Di Taman Nasional ini terdapat suatu spesies yang sangat dilindungi dari kepunahannya. Komodo telah lama menjadi binatang yang sangat dilindungi, ini disebabkan sedikit sekali yang masih hidup di bumi ini. Hewan ini hanya terdapat di Kepulauan Flores, Nusa Tenggara, Indonesia. Sedangkan pulau yang paling banyak dihuni oleh hewan ini dinamakan Pulau Komodo. Hewan yang menyerupai kadal besar ini digolongkan hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi kurang dari 4.000 ekor.
Taman Nasional merupakan penangkaran insitu yang digunakan untuk melindungi suatu spesies yang terancam punah. Salah satu contohnya adalah Taman Nasional Komodo. Di Taman Nasional ini terdapat suatu spesies yang sangat dilindungi dari kepunahannya. Komodo telah lama menjadi binatang yang sangat dilindungi, ini disebabkan sedikit sekali yang masih hidup di bumi ini. Hewan ini hanya terdapat di Kepulauan Flores, Nusa Tenggara, Indonesia. Sedangkan pulau yang paling banyak dihuni oleh hewan ini dinamakan Pulau Komodo. Hewan yang menyerupai kadal besar ini digolongkan hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi kurang dari 4.000 ekor.
Pantai di Pulau Komodo adalah satu
dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir berwarna pink. Dan yang paling
penting, pulau ini adalah rumah bagi salah satu hewan langka paling terkenal,
Komodo. Hewan karnivora ini adalah kadal terbesar di dunia yang panjangnya bisa
mencapai 3 meter dan memiliki berat maksimal 70 kilogram.
PULAU
BUNAKEN
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed
boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan
kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang
merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken.
Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia.Taman
Nasional Laut Bunaken Manado secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan
merupakan salah satu taman laut pertama Indonesia. Dan ditunjuk sebagai taman
nasional oleh Menteri Kehutanan tahun 1991 dengan luas + 89.065 ha.
Taman laut bunaken terkenal dengan
keindahan bawah lautnya, keindahan wisata bawah laut memberikan petualangan
yang luar biasa bagi para wisatawan, anda bisa menyelam ( diving ) untuk
melihat pesona bawah laut yang mengaggumkan. Tidak lengkap rasanya jika anda
tidak menyelam, menyelam adalah cara terbaik untuk melihat keindahan bunaken
yang tersohor, tersedia banyak sekali titik penyelaman, kurang lebih
tersedia 23 tempat snorkeling bagi wisatawan.
Pesona Bawah Laut Bunaken
Sekitar 91 jenis
ikan terdapat di perairan Taman Nasional Bunaken, diantaranya goropa
(Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis
bilineatus), ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola
rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), dan lain-lain. Jenis moluska
seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta),
nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian. Kita dapat melihat keindahan terumbu karang dan
berbagai jenis ikan, air yang jernih dan dangkal memudahkan anda melihat
keadaan bawah laut dari atas perahu atau kapal, Pada bagian Utara terdiri
dari pulau Bunaken, pulau Manado Tua, pulau Montehage, pulau Siladen, pulau
Nain, pulau Nain Kecil, dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Sedangkan
pada bagian Selatan meliputi sebagian pesisir Tanjung Kelapa.
PULAU
KARIMUN JAWA
Kepulauan
Karimunjawa adalah gugusan 27 pulau yang terdapat di Laut Jawa. Kepulauan
ini seluruhnya termasuk dalam Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Propinsi
Jawa Tengah. Pada umumnya pulau-pulau itu merupakan hutan tropis dataran
rendah, dan hanya 5 pulau yang dihuni oleh penduduk, yaitu Pulau Karimunjawa,
Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting. Sejak tanggal 15
Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah sebagai Taman Nasional
Karimunjawa. Pulau Karimunjawa memiliki luas wilayah 111.625 hektar, terdiri
dari daratan 1.507,7 hektar, dan perairan 110.117,3 hektar.
Berdasarkan
cerita legenda yang berkembang di masyarakat sekitar, Pulau Karimunjawa
ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang keprihatian Sunan
Muria atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria
kemudian memerintahkan putranya itu untuk pergi ke sebuah pulau yang
nampak “kremun-kremun” (kabur) dari puncak Gunung Muria agar
si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena
terlihat “kremun-kremun”, Sunan Muria kemudian memberi nama
“Karimun” untuk pulau itu.
Dengan kondisi alamnya yang indah dan asri, Karimunjawa menawarkan daya tarik
wisata alam yang sungguh mempesona. Tidak berlebihan kiranya bagi pemerintah
menetapkan kawasan Karimunjawa sebagai taman nasional karena kawasan ini memang
memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa. Karimunjawa memiliki
beberapa jenis flora, yaitu terumbu karang, hutan mangrove, hutan pantai, dan
hutan dataran rendah. Sedangkan kekayaan faunanya terdiri dari rusa dan kera
ekor panjang serta fauna akuatik yang terdiri dari 242 jenis ikan hias dan 133
genera akuatik. Selain itu, di lokasi ini terdapat pula jenis fauna langka yang
berhabitat di Pulau Burung dan Pulau Geleang, seperti burung elang laut dada
putih serta dua jenis penyu, yaitu penyu sisik dan penyu hijau.
Selain kekayaan alamnya, keistimewaan Pulau Karimunjawa juga bisa dilihat dari
kekayaan budayanya. Sebab, kepulauan ini dihuni oleh penduduk dengan latar
belakang etnis yang beragam. Di dalamnya terdapat penduduk dari suku Jawa,
Bugis, Makasar, dan Madura. Masyarakat Jawa banyak tinggal di Dukuh Karimun,
Dukuh Legon Lele, Dukuh Nyamplungan, dan Dukuh Mrican. Sebagian besar mata
pencaharian mereka adalah bertani dan membuat industri rumah tangga, seperti
batu bata merah dan minyak kelapa. Masyarakat Bugis dan Makasar sebagian besar
bertempat tinggal di Pulau Kemujan, Dukuh Batu Lawang, Dukuh Legon Gede, dan
Dukuh Tlogo. Masyarakat Bugis terkenal sebagai pelaut yang ulung, oleh karena
itu sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, orang
Bugis juga terkenal dengan kerajinan sarung tenunnnya yang banyak diminati oleh
para wisatawan. Hampir sama dengan masyarakat Bugis, masyarakat Madura pun
sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Namun, mereka memiliki kemampuan
membuat ikan kering yang tidak bisa dilakukan oleh suku lainnya.
Dengan latar belakang etnis yang beragam itu, penduduk di Karimunjawa tetap
mampu menjaga dan mempertahankan kerukunan sosial di antara mereka. Mereka
memiliki tradisi atau semacam local wisdom berupa saling tukar-menukar barang
(barang konsumsi rumah tangga atau kerajinan) yang dibuat oleh
kelompok-kelompok etnis yang tinggal di kawasan ini.
Lokasi
Kepulauan Karimunjawa terletak di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara,
Propinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di kawasan wisata kepulauan Karimunjawa terdapat sarana akomodasi dan
fasilitas yang cukup lengkap, seperti hotel, rumah penginapan, restoran/rumah
makan, masjid/musholla, kios buah-buahan, kios cenderamata, dan lain-lain. Di
samping itu, di kawasan wisata ini juga terdapat tempat penyewaan perlengkapan
olahraga bahari, seperti perlengkapan memancing, menyelam, renang, dan kapal
penjelajah laut yang dilengkapi kaca pada bagian bawahnya(glass bottom boat) yang
berfungsi sebagai tempat untuk melihat keindahan ekosistem bawah laut. Di lokasi wisata ini juga tersedia sarana transportasi antarpulau, yang
akan mengantarkan pengunjung berkeliling menikmati keindahan gugusan pulau yang
ada di Karimunjawa. Sarana transportasi tersebut merupakan bagian dari
perjalanan wisata yang menggunakan perahu motor sewaan. Tarif yang berlaku
berkisar antara Rp 250.00 sampai dengan Rp 450.000 tergantung jarak tempuh dan
lama pemakaian.
Perjalanan wisata di Kepulauan Karimunjawa terasa kurang lengkap jika
pengunjung tidak menyambangi fasilitas akuarium laut yang berada Pulau
Menjangan Besar. Di pulau ini, pengunjung dapat menikmati keindahan ikan hias
dan kehidupan ikan hiu serta ikan-ikan lainnya dengan nuansa khas yang tidak
dapat ditemui di tempat lain.
Keunikan budaya masyarakat
Karimunjawa menjadi daya tarik tersendiri. Penduduknya merupakan gabungan dari
3 suku berbeda yaitu Jawa, Bugis, dan Madura yang hidup rukun berdampingan.
Sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan tinggal di pulau terbesar, Pulau Karimunjawa. Dermaga nelayan menjadi tempat ideal
untuk menikmati keindahan langit dan laut saat senja tiba. Pulau ini juga
dihiasi oleh deretan perbukitan yang menjadi alternatif trekking atau menanti saat-saat terbitnya sang
surya.
SETU
BABAKAN
Setu Babakan merupakan danau kecil
yang berada di wilayah Perkampungan Budaya Betawi. Airnya mengalir dari Sungai
Ciliwung dan luasnya mencapai 32 hektar. Orang Betawi menggunakannya untuk
perikanan dan pariwisata air. Selain Babakan, perkampungan Betawi itu juga
diapit oleh Setu Mangga Bolong. Sejak tahun 2004, Pemda DKI menjadikan
perkampungan tersebut sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi untuk melindungi
tradisi Betawi.
Ada tiga jenis wisata yang ditawarkan oleh Setu
Babakan, yakni:
1. Wisata Budaya
Setelah memasuki gerbang masuk Bang Pitung, kita akan melewati beberapa rumah khas Betawi di kiri-kanan jalan. Ciri khas yang menonjol dari rumah Betawi adalah adanya hiasan yang mengelilingi langit-langit rumah dan adanya teras untuk ruang keluarga di bagian depan. Untuk menuju danau, kita akan melewati panggung pertunjukan yang menampilkan lenong, ondel-ondel, musik tanjidor, dan sebagainya.
Setelah memasuki gerbang masuk Bang Pitung, kita akan melewati beberapa rumah khas Betawi di kiri-kanan jalan. Ciri khas yang menonjol dari rumah Betawi adalah adanya hiasan yang mengelilingi langit-langit rumah dan adanya teras untuk ruang keluarga di bagian depan. Untuk menuju danau, kita akan melewati panggung pertunjukan yang menampilkan lenong, ondel-ondel, musik tanjidor, dan sebagainya.
2. Wisata
Alam
Tidak jauh dari panggung
pertunjukan, terdapat tangga turun menuju danau. Di sekeliling danau ditanami berbagai pohon yang meneduhkan, sehingga kita bisa duduk atau berpiknik sambil
menikmati pemandangan danau. Disana juga terdapat sarana rekreasi air berupa
perahu bebek yang dikayuh. Harga tiketnya Rp 5000/orang. Murah dan
menggembirakan.
Jika haus, di sepanjang
pinggiran danau terdapat aneka jajanan murah meriah, seperti es lilin, es
dawet, es duren. Kalau lapar, bisa mampir ke semacam foodcourt yang menyajikan
berbagai makanan tradisional Betawi seperti kerak telor, laksa, toge goreng,
bir pletok. Untuk oleh-oleh, kita juga bisa membeli dodol Betawi. Harganya pun
relatif terjangkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar