Selasa, 10 Desember 2013

TUGAS SOFTSKILL


NAMA :
1.     IDAWATI MANIK ( 13611460 )
2.     YOHAKIM YORDANUS NAI ( 18611866 )
3.     SHELY RIZKIA M ( 10609047 )


TEMPAT WISATA INDONESIA YANG SERING DI KUNJUNGI OLEH PARA PENGUNJUNG
SEJARAH RAJA AMPAT
Di tinjau dari sisi sejarah,  Kepulauan Raja Ampat di abad ke 15 merupakan bagian dari kekuasaan Kesultanan Tidore, sebuah kerajaan besar yang berpusat di Kepulauan Maluku. Untuk menjalankan pemerintahannya, Kesultanan Tidore ini menunjuk 4 orang Raja lokal untuk berkuasa di pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool yang merupakan 4 pulau terbesar dalam jajaran kepulauan Raja Ampat sampai sekarang ini.  Istilah 4 orang Raja dalam yang memerintah di gugusan kepulauan itulah yang menjadi awal dari nama Raja Ampat.



Kabupaten yang memperingati Hari Ulang Tahun setiap tanggal 9 Mei ini sekarang merupakan sebuah Kabupaten di Propinsi Papua Barat yang dimekarkan dari Kabupaten Sorong pada tahun 2003. Bila kita lihat peta Propinsi Papua Barat maka letak Kabupaten ini terletak di kepulauan sebelah barat paruh burung pulau papua. Kabupaten Raja Ampat terdiri dari kurang lebih 610 pulau yang memiliki panjang total tepi pantai 753 km. Pusat pemerintahan dan sekaligus Ibukota bagi Kabupaten Raja Ampat adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Waigeo, yaitu kota Waisai. 

 KELEBIHAN PULAU RAJA AMPAT 


keindahan pulau raja ampat memang tak ada duanya, dengan keindahan yang mempesona memang tak salah jika pulau ini menjadi sangat terkenal dengan keindahannya. Pulau Raja ampat merupakan rangkaian dari empat gugusan pulau yang berdekatan yang terletak di Papua Barat. Meskipun tak terlalu ramai di kunjungi oleh wisatawan. Namun keindahannya Raja ampat  tak kalah dengan Pulau dewata. Ternyata pulau ini mempunyai  Kelebihan dari pualu lainnya, antara lain wisatawan yang datang berkunjug ke pulau ini mereka dapat melakukan berbagai macam aktifitas seperti Diving di  Raja ampat yang merupakan salah satu dari 10 Perairan terbaik untuk diving di dunia.
Kita dapat melihat berbagai jenis ikan laut, manta rays, lumba-lumba, penyu, blue ringed octopus, giant clams, seahorse, wobbegong sharks, dan masih banyak lagi. Dan kita dapat menikmati wisata bawah laut melalui kegiatan selam, anda juga dapat menikmati keindahan terumbu karang dan ikan laut melalui kegiatan snorkeling  di beberapa wilayah di Kepulauan Raja Ampat. Selain keindahan bawah laut, Raja Ampat juga menyajikan keindahan lainnya seperti pesisir pantai yang sangat bersih, konfigurasi karst yang sangat indah, keanekaragaman flora dan fauna seperti berbagai macam spesies burung (bird watching), dan juga dihiasi oleh hutan-hutan yang masih sangat lebat dan hijau. Khusus untuk kegiatan bird watching dapat anda lakukan di Pulau Sawinggrai, Yenbeser, Yenwaupnor dan Gam. Keindahan pantai dapat anda nikmati di hampir semua wilayah Kepulauan Raja Ampat. Selain Pulau Waigeo dan Pantai Waisai, beberapa keindahan pulau-pulau dan pantai juga terdapat di wilayah Teluk Kabui, Teluk Mayalibit, Pantai Waiwo, Kepulauan Wayag dengan konfigurasi karst nya, dan masih banyak lagi.

Keindahan Budaya Raja Ampat
Karnaval Laut, yaitu sajian kebudayaan lokal yang menampilkan tari-tarian dan nyanyian daerah yang ditampilkan di atas perahu yang mengelilingi pesisir pantai. Acara karnaval ini mengundang banyak perhatian media dan kalangan fotografer yang mengambil momen keindahan budaya Raja Ampat.
Tak lupa pula kuliner khas daerah Raja Ampat, seperti papeda yang merupakan salah satu makanan pokok masyarakat berupa olahan sagu, aneka olahan ikan laut seperti kakap merah dan baronang, lalu yang menarik dan salah satu sajian terlezat adalah sate ulat sagu dan cacing laut. Sering pula diadakan seminar dalam rangka menjaga kelestarian ekosistem dan kekayaan laut Raja Ampat, seminar-seminar seperti ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para penyelam mengenai pentingnya upaya-upaya perlindungan dan konservasi terumbu karang yang dapat dilakukan sambil menyelam. Sore hari kita juga bisa menikmati sunset di Pantai Waiwo. Tempat ini merupakan sebuah pantai yang berada di balik hutan dan karang yang amat besar. Keindahan sunset dapat anda nikmati sembari memberikan makanan pada ikan-ikan laut yang berada di pesisir dermaga pantai.

 PAPEDA

Tarian 


PULAU KOMODO 


SEJARAH KOMODO

Komodo adalah reptil darat terbesar di dunia. Hewan ini termasuk hewan yang terancam punah karena hewan ini merupakan hewan endemik. Endemik berarti, hewan ini hanya hidup di wilayah tertentu. Komodo hanya hidup di sebuah pulau yang bernama Pulau Komodo, Indonesia. Komodo termasuk jenis hewan karnivora, hewan ini memiliki bentuk lidah yang agak memanjang dan bercabang dua pada ujungnya mirip lidah ular. Penelitian menunjukkan bahwa ujung lidah yang bercabang ini berfungsi untuk “mengecap” makanannya. Hewan ini biasanya membuat sarang di bawah tanah.
Komodo merupakan hewan yang sangat unik karena ia memiliki dua cara untuk bereproduksi. Pertama, dengan cara fertilisasi (pembuahan) diantara komodo jantan dan komodo betina. Cara ini merupakan cara reproduksi seksual. Cara kedua adalah dengan melalui “Parthenogenesis”. Cara ini membuat seekor komodo betina menjadi hamil tanpa melalui proses pembuahan. Akan tetapi, “parthenogenesis” mengakibatkan semua telur yang dilahirkan melalui “parthenogenesis” akan menjadi komodo yang selalu berjenis kelamin jantan. “Parthenogenesis” diperkirakan berfungsi untuk mencegah kepunahan komodo.
Banyak orang mengatakan, komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo. Diperkirakan komodo merupakan salah satu dari berbagai “fosil hidup” dan saksi sejarah atas kepunahan dinosaurus. Jika hal ini benar, kemungkinan besar, sistem reproduksi parthenogenesis inilah yang menyebabkan bertahannya spesies ini dari ancaman kepunahan. Sekarang, jumlah populasi komodo sangat kecil, dan spesies ini telah tercatat sebagai salah satu dari ratusan spesies hewan yang terancam punah.

TAMAN NASIONAL KOMODO 

Taman Nasional merupakan penangkaran insitu yang digunakan untuk melindungi suatu spesies yang terancam punah. Salah satu contohnya adalah Taman Nasional Komodo. Di Taman Nasional ini terdapat suatu spesies yang sangat dilindungi dari kepunahannya. Komodo telah lama menjadi binatang yang sangat dilindungi, ini disebabkan sedikit sekali yang masih hidup di bumi ini. Hewan ini hanya terdapat di Kepulauan Flores, Nusa Tenggara, Indonesia. Sedangkan pulau yang paling banyak dihuni oleh hewan ini dinamakan Pulau Komodo. Hewan yang menyerupai kadal besar ini digolongkan hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi kurang dari 4.000 ekor.
Pantai di Pulau Komodo adalah satu dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir berwarna pink. Dan yang paling penting, pulau ini adalah rumah bagi salah satu hewan langka paling terkenal, Komodo. Hewan karnivora ini adalah kadal terbesar di dunia yang panjangnya bisa mencapai 3 meter dan memiliki berat maksimal 70 kilogram.

PULAU BUNAKEN


Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau SulawesiIndonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi UtaraIndonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia.Taman Nasional Laut Bunaken Manado secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu taman laut pertama Indonesia. Dan ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan tahun 1991 dengan luas + 89.065 ha.
Taman laut bunaken terkenal dengan keindahan bawah lautnya, keindahan wisata bawah laut memberikan petualangan yang luar biasa bagi para wisatawan, anda bisa menyelam ( diving ) untuk melihat pesona bawah laut yang mengaggumkan. Tidak lengkap rasanya jika anda tidak menyelam, menyelam adalah cara terbaik untuk melihat keindahan bunaken yang tersohor,  tersedia banyak sekali titik penyelaman, kurang lebih tersedia 23 tempat snorkeling bagi wisatawan. 




Pesona Bawah Laut Bunaken
Sekitar 91 jenis ikan terdapat di perairan Taman Nasional Bunaken, diantaranya goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), dan lain-lain. Jenis moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian. Kita dapat melihat keindahan terumbu karang dan berbagai jenis ikan, air yang jernih dan dangkal memudahkan anda melihat keadaan bawah laut dari atas perahu atau kapal,  Pada bagian Utara terdiri dari pulau Bunaken, pulau Manado Tua, pulau Montehage, pulau Siladen, pulau Nain, pulau Nain Kecil, dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Sedangkan pada bagian Selatan meliputi sebagian pesisir Tanjung Kelapa.

PULAU KARIMUN JAWA



Kepulauan Karimunjawa adalah gugusan 27 pulau yang terdapat di Laut Jawa. Kepulauan ini seluruhnya termasuk dalam Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah. Pada umumnya pulau-pulau itu merupakan hutan tropis dataran rendah, dan hanya 5 pulau yang dihuni oleh penduduk, yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting. Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah sebagai Taman Nasional Karimunjawa. Pulau Karimunjawa memiliki luas wilayah 111.625 hektar, terdiri dari daratan 1.507,7 hektar, dan perairan 110.117,3 hektar.
Berdasarkan cerita legenda yang berkembang di masyarakat sekitar, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang keprihatian Sunan Muria atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya itu untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak “kremun-kremun” (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena terlihat “kremun-kremun”, Sunan Muria kemudian memberi nama “Karimun” untuk pulau itu. 


Keistimewaan 
Dengan kondisi alamnya yang indah dan asri, Karimunjawa menawarkan daya tarik wisata alam yang sungguh mempesona. Tidak berlebihan kiranya bagi pemerintah menetapkan kawasan Karimunjawa sebagai taman nasional karena kawasan ini memang memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa. Karimunjawa memiliki beberapa jenis flora, yaitu terumbu karang, hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan dataran rendah. Sedangkan kekayaan faunanya terdiri dari rusa dan kera ekor panjang serta fauna akuatik yang terdiri dari 242 jenis ikan hias dan 133 genera akuatik. Selain itu, di lokasi ini terdapat pula jenis fauna langka yang berhabitat di Pulau Burung dan Pulau Geleang, seperti burung elang laut dada putih serta dua jenis penyu, yaitu penyu sisik dan penyu hijau.

Selain kekayaan alamnya, keistimewaan Pulau Karimunjawa juga bisa dilihat dari kekayaan budayanya. Sebab, kepulauan ini dihuni oleh penduduk dengan latar belakang etnis yang beragam. Di dalamnya terdapat penduduk dari suku Jawa, Bugis, Makasar, dan Madura. Masyarakat Jawa banyak tinggal di Dukuh Karimun, Dukuh Legon Lele, Dukuh Nyamplungan, dan Dukuh Mrican. Sebagian besar mata pencaharian mereka adalah bertani dan membuat industri rumah tangga, seperti batu bata merah dan minyak kelapa. Masyarakat Bugis dan Makasar sebagian besar bertempat tinggal di Pulau Kemujan, Dukuh Batu Lawang, Dukuh Legon Gede, dan Dukuh Tlogo. Masyarakat Bugis terkenal sebagai pelaut yang ulung, oleh karena itu sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, orang Bugis juga terkenal dengan kerajinan sarung tenunnnya yang banyak diminati oleh para wisatawan. Hampir sama dengan masyarakat Bugis, masyarakat Madura pun sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Namun, mereka memiliki kemampuan membuat ikan kering yang tidak bisa dilakukan oleh suku lainnya.
Dengan latar belakang etnis yang beragam itu, penduduk di Karimunjawa tetap mampu menjaga dan mempertahankan kerukunan sosial di antara mereka. Mereka memiliki tradisi atau semacam local wisdom berupa saling tukar-menukar barang (barang konsumsi rumah tangga atau kerajinan) yang dibuat oleh kelompok-kelompok etnis yang tinggal di kawasan ini.      

Lokasi
Kepulauan Karimunjawa terletak di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di kawasan wisata kepulauan Karimunjawa terdapat sarana akomodasi dan fasilitas yang cukup lengkap, seperti hotel, rumah penginapan, restoran/rumah makan, masjid/musholla, kios buah-buahan, kios cenderamata, dan lain-lain. Di samping itu, di kawasan wisata ini juga terdapat tempat penyewaan perlengkapan olahraga bahari, seperti perlengkapan memancing, menyelam, renang, dan kapal penjelajah laut yang dilengkapi kaca pada bagian bawahnya(glass bottom boat) yang berfungsi sebagai tempat untuk melihat keindahan ekosistem bawah laut. Di lokasi wisata ini juga tersedia sarana transportasi antarpulau, yang akan mengantarkan pengunjung berkeliling menikmati keindahan gugusan pulau yang ada di Karimunjawa. Sarana transportasi tersebut merupakan bagian dari perjalanan wisata yang menggunakan perahu motor sewaan. Tarif yang berlaku berkisar antara Rp 250.00 sampai dengan Rp 450.000 tergantung jarak tempuh dan lama pemakaian.
Perjalanan wisata di Kepulauan Karimunjawa terasa kurang lengkap jika pengunjung tidak menyambangi fasilitas akuarium laut yang berada Pulau Menjangan Besar. Di pulau ini, pengunjung dapat menikmati keindahan ikan hias dan kehidupan ikan hiu serta ikan-ikan lainnya dengan nuansa khas yang tidak dapat ditemui di tempat lain.
Keunikan budaya masyarakat Karimunjawa menjadi daya tarik tersendiri. Penduduknya merupakan gabungan dari 3 suku berbeda yaitu Jawa, Bugis, dan Madura yang hidup rukun berdampingan. Sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan tinggal di pulau terbesar, Pulau Karimunjawa. Dermaga nelayan menjadi tempat ideal untuk menikmati keindahan langit dan laut saat senja tiba. Pulau ini juga dihiasi oleh deretan perbukitan yang menjadi alternatif trekking atau menanti saat-saat terbitnya sang surya.

SETU BABAKAN

Setu Babakan merupakan danau kecil yang berada di wilayah Perkampungan Budaya Betawi. Airnya mengalir dari Sungai Ciliwung dan luasnya mencapai 32 hektar. Orang Betawi menggunakannya untuk perikanan dan pariwisata air. Selain Babakan, perkampungan Betawi itu juga diapit oleh Setu Mangga Bolong. Sejak tahun 2004, Pemda DKI menjadikan perkampungan tersebut sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi untuk melindungi tradisi Betawi.


Ada tiga jenis wisata yang ditawarkan oleh Setu Babakan, yakni:
1.  Wisata Budaya
Setelah memasuki gerbang masuk Bang Pitung, kita akan melewati beberapa rumah khas Betawi di kiri-kanan jalan. Ciri khas yang menonjol dari rumah Betawi adalah adanya hiasan yang mengelilingi langit-langit rumah dan adanya teras untuk ruang keluarga di bagian depan. Untuk menuju danau, kita akan melewati panggung pertunjukan yang menampilkan lenong, ondel-ondel, musik tanjidor, dan sebagainya.
2.  Wisata Alam
Tidak jauh dari panggung pertunjukan, terdapat tangga turun menuju danau. Di sekeliling danau ditanami berbagai pohon yang meneduhkan, sehingga kita bisa duduk atau berpiknik sambil menikmati pemandangan danau. Disana juga terdapat sarana rekreasi air berupa perahu bebek yang dikayuh. Harga tiketnya Rp 5000/orang. Murah dan menggembirakan.
 3.    Wisata Kuliner
Jika haus, di sepanjang pinggiran danau terdapat aneka jajanan murah meriah, seperti es lilin, es dawet, es duren. Kalau lapar, bisa mampir ke semacam foodcourt yang menyajikan berbagai makanan tradisional Betawi seperti kerak telor, laksa, toge goreng, bir pletok. Untuk oleh-oleh, kita juga bisa membeli dodol Betawi. Harganya pun relatif terjangkau.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar