Rabu, 18 Juni 2014

SOFTSKILL KOMUNIKASI BISNIS



NAMA : IDAWATI MANIK
KELAS/NPM : 3SA02 / 13611460

English Literature

        Sastra Inggris adalah sastra yang ditulis dalam bahasa Inggris termasuk sastra yang disusun dalam bahasa Inggris oleh penulis yang tidak berkebangsaan Inggris seperti Robert Burns dari Skotlandia, Joseph Conrad dari Polandia, dan Thomas Pynchon dari Amerika. Tetapi walaupun begitu semua penulis dianggap penting dalam sejarah sastra Inggris. Sastra Inggris sangat beragam seperti varietas dan dialek Inggris yang digunakan di seluruh dunia di negara-negara yang awalnya dijajah oleh Inggris. Namun meskipun terdapat banyak penulis sastra Inggris, karya-karya William Shakespeare tetap penting di seluruh dunia berbahasa Inggris.
Berikut macam-macam sastra Inggris yang populer di masanya:
1. Old English Literature (600-1100)
Pada masa ini, Inggris adalah sebuah negara kepulauan dimana terdapat 5 kerajaan yang akhirnya membentuk sebuah negara yang bernama “United Kingdom”. Kerajaan tersebut adalah: Britain, Ireland, Welsh, dan Scotland. Suku asli orang Inggris adalah suku “celt” (orang-orangnya bernama “The Celtis”). Berikut nama-nama negara yng pernah menjajah:
a. German
Suku-sukunya: The Jutes, The Angles, The Saxon. Mereka menjajah DI Inggris, namun mereka bercampur dan berbaur sehingga membentuk suku baru yaitu “Anglo-Saxon”.
b. Denmark
Sukunya adalah The Danes dan Rajanya adalah King Alfred. King Alfred adalah seorang yang membawa pengaruh besar dalam sastra (mentranslate Injil dari bahasa Perancis ke Inggris).
c. Norman
Sukunya adalah Normandy dan Rajanya adalah William Duke of Normandy.
Pada masa Old English, karya sastra (puisi) pertama yang paling terkenal adalah “Beawulf” berbentuk epic (hero’s poem). Pengarangnya tidak dikenal, dan ditemukan pertama kali dengan karya tangan/manuscript. Sekarang Beawulf dapat kita temukan di:
  • Oxford University
  • Exeter Cathedral
  • British Museum
Drama tidak pernah muncul pada masa Old English. Drama baru mulai muncul pada masa Middle English.
 2. Middle English (1100-1500)
Drama pada Middle English, pertama kali muncul di Yunani, digunakan untuk mengekspresikan rasa takut pada dewa-dewa ataupun alam dan juga sebagai alat penyebaran agama kristen yang dilakukan oleh para pendeta. Drama muncul bukan sebagai seni dan para pendeta pun bukan aktor sungguhan, melainkan mereka hanya mengajarkan agama Kristen.
Pada zaman Middle English, drama hanya ada 3 macam,yaitu:
  1. Mistery/Miracle Play: drama yang menceritakan tentang kejadian yang luar biasa yang terjadi di luar imajinasi mausia.
  2. Morality play: drama yang menceritakan tentang bagaiman hidup dengan ajaran agama Kristen (ajaran tentang moral). Pada morallity play ini yang menjadi tokoh utama yaitu sifat-sifat manusia.
  3. Interlude: adalah jenis morallty play juga tetapi lebih pendek dan ditampilkan diantara akting
Pada masa Middle English, ada seseorang yang tidak pernah menulis drama, prose maupun puisi namun ia adalah orang yang pernah mencetak buku, yaitu “William Caxton” yang pertama dicetak pada tahun 1476 yang berjudul “Morte D’ Arthur (Arthur Death)” yang dikarang oleh Sir Thomas Mallory dan juga ada seseorang yang bernama Geofrey Saucher yang merupakan Bapak Puisi ( The Father of Poem). Puisi Geofrey Saucher bertema tentang keadaan di kehidupan alam bebas  dimana Ia menceritakan tentang perilaku manusia sebagai mana adanya mereka hidup.
Pada tahun 1333  ditemukan buku pertama yang ditulis tangan oleh “William Caxton”. Beberapa orang yang pernah mentranslate Injil ke dalam beberapa bahasa adalah:
  • William Tyndale: from Greek into English and from Hebrew into English
  • John Wycliff: from Latin into English dalam bentuk Middle English (berbentuk Authorized Version/A.V) , dan oleh karena itu, John Wycliff dijuluki sebagai Bapak Prose (The Father of Prose).
 3. Elizabethan Age ( 1558-1603)
Secara umum, masa Elizabethan Age juga sering disebut dengan masa “The Golden Age” karena pada masa ini literatur Inggris mengalami perkembangan di awal masa pemerintahan Elizabeth. Di masa ini, seseorang yang bernama “Edmund Spenser” adalah seseorang yang paling besar pengaruhnya terhadap karya sastra berbentuk puisi. Beberapa karyanya: The Stepherd’s Calendar and Three Book of Faery Queen. Edmund Spenser adalah seseorang yang idealis, kritis, dan dinamis. Ia menceritakan bagaimana manusia khususnya para pengembala yang hidup sebagaimana mestinya dengan aturan, Ia memperbaiki pola tingkah laku mereka. Sedangkan pada drama, pengarang/sastrawan yang terkenal adalah “William Shakespeare”. Namun ada 2 pengarang lagi yang terkenal yaitu:
  1. Christoper Marlowe (Beberapa karyanya: Tamburlaine, Doctor Faustus, The Jew of Matta, and Edward II): sastrawan yang terkenal sebelum Shakespeare, dan
  2. Benjamin Johnson: sastrawan yang terkenal setelah Shakespeare
Black friar and The Owners  of the Globe adalah teater pertama yang ada di London dimana William Shakespeare adalah actor, diector dan sekaligus authornya.
Pada masa Elizabethan drama, drama yang dibuat adalah drama murni dan di masa ini drama tersebut dapat dibagi menjadi:
  1. Tragedy: akhir yang sedih dimana pahlawannya meninggal, dan penontonnya merasa sedih.
  2. Comedy: akhir yang bahagia, pahlawannya dibaut bangga, dan penontonya merasa bahagia.
Pada masa Elizabethan, tidak ada tokoh perempuan dalam setiap pementasan dramanya, dan jikapun ada perempuan itu adalah anak laki-laki yang dibuat menyerupai perempuan.
4. William Shakespeare (1564-1616)
Literatur yang paling populer:
  1. Tragedy (Romeo and Juliet, Julius Caesar, Hamlet, Othello, King Lear)
  2. Comedy (Merchant of Venice, Twelfth Night, As You Like It)
  3. History (Henry IV, In Two Parts, Portia, Ophilia, Rosaline)
William Shakespeare lahir di Stratford on Avon, dan istrinya bernama Anne Hathway. William meninggal pada tanggal 23 April.
5. The Puritan Age (1608-1674)
Adalah masa di mana sekelompok orang ingin mengembalikan protestan secara murni. Penulis yang paling terkenal di masa ini adalah John Milton. Ia membuat semua orang agar kembali ke Protestan.
Karakteristik John Milton:
  1. Miltonic Sonet
  2. Religion/sebagian karyanya tentang agama (karyanya dibuat sama)
“The Lady of Christ”, pada masa John Milton bagi orang Kristen, Yesus adalah tingkatan teringgi namun bagi orang Protestan, Maria paling tinggi tingkatannya sedangkan Jesus tertinggi kedua.
Pada masa John Milton, drama tidak ada karena dilarang termasuk semua kesenangan dunia. Yang ada hanya puisi, puisi yang banyak bercerita tentang ajaran agama, dan sebuah buku yang berisikan tentang aturan pencerahan. (The Role about Dicipline Divorce). Pada abad ke-17 para pendeta pergi ke Amerika dari Inggris.
Berikut adalah karya-karya dari John Milton:
  1. Paradise Lost
  2. Paradise Regained
  3. Samson Argonistes
6. Restorian Age (1660-1669)
Pada masa ini, John Dryden adalah penulis yang terkenal. Salah satu tulisannya yang populer adalah “The Conquest of Granada” yang berjenis drama. Karakteristiknya berupa tragic drama, hanya menceritkan tentang kepahlawanan dan keindahan serta comedy of manners (funny when the other suffer and many shouts). Sedangkan pada prose, prose pada masa ini dibagi menjadi 2, yaitu: fiction, dan jurnalism.
7. Eighteen Century
Pada abad ke-18, “Dryden” adalah seorang penulis sukses untuk karya satire nya yang berjudul “Absalom and Achitopel”. (satire adalah gaya bahasa untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang). Selanjutnya “Dr. Samuel John” yang merupakan salah satu penulis Inggris sekaligus pemikir hebat dan “Jonathan Swift” yang merupakan seorang penulis yang berhasil membuat novel pertama berbentuk satire yang berjudul “Guliver Travels”.
8. Nineteen Century
Berikut beberapa nama penulis beserta karyanya pada masa Nineteen Century:
  1. The Age of Romanticism: William Word Sworth (the Danfodils-Poem), Samuel Taylor Colleridge (the Rime of the Ancient Mariner-Poem), Charles Lamb (Elia-Essay), and Jane Austen (Pride and Prejudice-Novel)
  2. The Victorian Age: Charles Dickens (Oliver Twist-Novel), William Make Peace (Henry Esmond and The Virginians-Novel), Gorge Eliot (Adam Bede-Novel), Charlotte Bronte (Jane Eyre-Novel), Robert Louis Stevenson (Kinapped-Novel), Thomas Babington Macaulay (History of England), Thomas Carlyle (On Heroes and Hero Worship-Book), Afred Tennyson (The Princess), Robert Browning (Men and Women), Lewis Caroll (Alice’s Adventures in Wonderland-Book).
9. Twentieth Century
Berikut beberapa nama penulis beserta karyanya: Arnold Bennet (These Twain-Novel), Herbert George Wells (The Time Machine-Novel), H. Lawrence (Sons and Lovers-Novel), Joyce Cary (The Horse’s Mouth-Novel), William Galding (Lord of the First-Novel), Anthony Burrgess (A Clockwork Drange-Book), John Galsworthy (Justice-Play), George Bernard Shaw (Man and Superman-Play, Caesar and Cleopatra-Play, My Fair Lady-Play), Oscar Wilde (The Importance of Being Ernest-Play).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar