Rabu, 18 Juni 2014

TUGAS SOFTSKILL - KOMUNIKASI BISNIS



NAMA : IDAWATI MANIK
KELAS/NPM : 3SA02 / 13611460

KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Istilah kata wiraswasta atau wirausaha adalah pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Motif Berwirausaha
 Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seseorang tertarik untuk berwirausaha dari berbagai segi :
  1. Keuangan, untuk mencari nafkah, ingin menjadi kaya, menambah pendapatan, jaminan atau tabungan di masa depan.
  2. Sosial, untuk memperoleh status yang lebih tinggi atau gengsi, dihormati banyak orang, dan mengenal dan dikenal banyak orang.
  3. Pelayanan, untuk membahagiakan orangtua atau orang terdekat,  memberi lapangan pekerjaan bagi orang lain, memakmurkan dan mensejahterakan Indonesia secara tidak langsung.
  4. Kepribadian, untuk melatih diri manjadi pribadi yang tanggung jawab, mandiri, tidak bergantung kepada orang lain, inovatif, kreatif, produktif.
  5. Berprestasi, untuk mencapai kepuasan terbaik dengan cara terbaiknya

    Tujuan Kewirausahaan :

·         Meningkatkan jumlah wiarausaha yang berkualitas.
·         Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
·         Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
·         Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan ke   mampuan  berwiarausaha dikalangan masyarakat.


Manfaat kewirausahaan :
·         Menambah Daya Tampung tenaga Kerja.
·         Sebagai Generator  pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, Pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan.
·         Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memiliki pribadi unggul yang patut diketahui.
·         Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin, tekun,jujur dalam menghadapi pekerjaan.
·         Mendidik masyarakat hidup efisiensi dan sederhana.
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
  • Percaya diri
  • Berani mengambil risiko
  • Kepemimpinan
  • Disiplin
  • Berorientasi ke masa depan
  • Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
  • Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  • Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
  • Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  • Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
  • Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  • Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  • Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Sikap wirausaha


1.      Disiplin

Dalam berusaha , seorang wirausahawan harus memiliki sikap disiplin yang tinggi. Kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut.

2.      Komitmen Tinggi

Komitmen adalah kesepakatan  sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik dirinya sendiri maupun orang lain. Seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan).  Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.

3.      Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.

4.      Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan, seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang ada di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan penghasilan dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah :
  • Menciptakan lapangan kerja
  • Mengurangi pengangguran
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
  • Meningkatkan produktivitas nasional
Keuntungan kewirausahaan :
·         Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan.
·         Terbuka peluang untuk  memperoleh  manfaat dan keuntungan secara maksimal.
·         Terbuka peluang untuk memperlihatkan  potensi  wirausaha secara penuh.
·         Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha.
·         Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

Kelemahan kewirausahaan :
·         Tanggung jawab sangat besar dan berat didalam menghadapi permas alahan bisnis.
·         Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
·         Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.

Keberhasilan Kewirausahaan
·         Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
·         Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
·         Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
·         Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
·         Pandai membuat keputusan.
·         Mau menambah pengetahuan, Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
·         Pandai berkomunikasi, Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).

Kegagalan Kewirausahaan
·         Kurangnya dana untuk modal, Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
·         Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis, Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
·         Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang, Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
·         Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti). Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar