NAMA : IDAWATI
MANIK
KELAS/NPM :
3SA02 / 13611460
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Istilah kata wiraswasta atau wirausaha adalah
pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha.
Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat
kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko.
Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau
perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya.
Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu
yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta
menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Motif Berwirausaha
Berikut
ini adalah beberapa alasan mengapa seseorang tertarik untuk berwirausaha dari
berbagai segi :
- Keuangan, untuk mencari nafkah, ingin menjadi kaya, menambah pendapatan, jaminan atau tabungan di masa depan.
- Sosial, untuk memperoleh status yang lebih tinggi atau gengsi, dihormati banyak orang, dan mengenal dan dikenal banyak orang.
- Pelayanan, untuk membahagiakan orangtua atau orang terdekat, memberi lapangan pekerjaan bagi orang lain, memakmurkan dan mensejahterakan Indonesia secara tidak langsung.
- Kepribadian, untuk melatih diri manjadi pribadi yang tanggung jawab, mandiri, tidak bergantung kepada orang lain, inovatif, kreatif, produktif.
- Berprestasi, untuk mencapai kepuasan terbaik dengan cara terbaiknya
Tujuan
Kewirausahaan :
·
Meningkatkan
jumlah wiarausaha yang berkualitas.
·
Menyadarkan
masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat
terhadap masyarakat.
·
Menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
·
Membudayakan
semangat, sikap, perilaku dan ke mampuan berwiarausaha
dikalangan masyarakat.
Manfaat
kewirausahaan :
·
Menambah
Daya Tampung tenaga Kerja.
·
Sebagai
Generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, Pemeliharaan
lingkungan dan kesejahteraan.
·
Memberi
contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memiliki pribadi unggul yang patut
diketahui.
·
Mendidik
karyawan jadi orang mandiri, disiplin, tekun,jujur dalam menghadapi pekerjaan.
·
Mendidik
masyarakat hidup efisiensi dan sederhana.
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat
mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan
juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha
adalah:
- Percaya diri
- Berani mengambil risiko
- Kepemimpinan
- Disiplin
- Berorientasi ke masa depan
- Jujur dan tekun
Sifat-sifat
seorang wirausaha adalah:
- Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
- Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
- Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
- Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
- Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
- Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
- Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Sikap wirausaha
1. Disiplin
Dalam
berusaha , seorang wirausahawan harus memiliki sikap disiplin yang tinggi. Kata
disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan
pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu
ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.
Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala
yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan
terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan
wirausahawan akan komitmen tersebut.
2. Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik
dirinya sendiri maupun orang lain. Seorang wirausahawan harus memiliki komitmen
yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat
dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan
dalam hidupnya. Contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama
konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen,
kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian
bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga
komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang
akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen
dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target
perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
3. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang
dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat
kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang
ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai
pelayanan yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait
dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
4. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, seorang wirausahawan
harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut
sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan
baru yang berbeda dengan produk-produk yang ada di pasar. Gagasan-gagasan yang
kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru
seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia
usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Seorang wirausaha berperan baik
secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan
dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan
kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal,
seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari
kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan
oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran
berdampak terhadap naiknya pendapatan penghasilan dan daya beli masyarakat,
serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula
terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena
tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran
sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian
suatu negara adalah :
- Menciptakan lapangan kerja
- Mengurangi pengangguran
- Meningkatkan pendapatan masyarakat
- Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
- Meningkatkan produktivitas nasional
Keuntungan
kewirausahaan :
·
Terbuka
lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan.
·
Terbuka
peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.
·
Terbuka
peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
·
Terbuka
peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha.
·
Terbuka
peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Kelemahan
kewirausahaan :
·
Tanggung
jawab sangat besar dan berat didalam menghadapi permas alahan bisnis.
·
Bekerja
keras dan waktunya sangat panjang.
·
Memperoleh
pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.
Keberhasilan
Kewirausahaan
·
Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang
menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran
untuk selalu bekerja keras dan tekun.
·
Kerja sama
dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada
orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri
pada orang lain.
·
Penampilan
yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh
karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat
berperan.
·
Yakin,
keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
·
Pandai
membuat keputusan.
·
Mau menambah
pengetahuan, Seorang wirausahawan dituntut
untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari
produk-produk yang dibuat.
·
Pandai
berkomunikasi, Belajarlah mengeluarkan
kalimat yang baik (sesuai).
Kegagalan Kewirausahaan
·
Kurangnya
dana untuk modal, Tidak semua
kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
·
Kurangnya
pengalaman dalam bidang bisnis, Berikan
suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada
tempatnya.
·
Tidak adanya
perencanaan yang tepat dan matang, Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu
disiapkan sebelumnya.
·
Tidak
cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti). Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada
tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan
berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat
ditekuni dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar