NAMA : IDAWATI
MANIK
KELAS/NPM :
3SA02 / 13611460
DAMPAK dari Begadang
Jam hidup manusia terbagi atas tiga
tahap yaitu delapan jam bekerja normal, delapan jam selanjutnya digunakan untuk
kerja ringan dan delapan jam lainnya untuk istirahat total. Tidak ada yang
dapat menggantikan jam biologis ini, meskipun manusia menyuplai berbagai macam
suplemen untuk tetap fit seharian karena suplemen hanya memiliki sedikit peran
dalam produktivitas tubuh dan bahkan akan memperparah penyakit akibat
menumpuknya berbagai bahan kimia yang berlebihan dan dapat merugikan tubuh.
Maka dari itu istirahat yang cukup sangat penting demi menjaga stabilitas kerja
tubuh dan menghindari berbagai dampak yang ditimbulkan dari kurangnya waktu
tidur malam hari oleh aktivitas tambahan. Nah! Biar lebih memantapkan diri
untuk tidak begadang lagi, saya akan bagikan beberapa dampak-dampak begadang
yang akan menyerang tubuh anda ketika melakukan aktivitas begadang ini dalam
jangka waktu panjang .
* POSITIF
Membantu proses pembakaran kalori –
Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Colorado Sleep and
Chronobiology Laboratory menemukan bahwa begadang dapat membantu proses
pembakaran kalori. Para ahli itu mengatakan begadang dapat membakar kalori sebanyak
135 kalori. Jumlah tersebut setara dengan berjalan kaki sepanjang 3,2
kilometer. Profesor Kenneth Wright, pemimpin penelitian itu mengatakan bahwa
jumlah penyimpanan energi yang dibutuhkan untuk menjelaskan epidemi obesitas
adalah 50 kalori sehari, sehingga temuan itu sangat berarti. Kendati demikian,
Wright menekankan bahwa begadang bukanlah cara yang baik untuk digunakan dalam
program penurunan berat badan karena mereka yang menghabiskan waktu lebih dari
16 jam untuk tetap terjaga harus mendapatkan istirahat tanpa jeda selama 8 jam.
Itu bertujuan untuk menjaga kondisi beberapa organ tubuh.
* NEGATIF
Mempengaruhi Otak – Kekurangan tidur
dapat mempengaruhi kerja otak. Sebuah studi di UCSD Sekolah Obat-obatan dan
Sistem Pengobatan Maju di San Diego, dengan menggunakan teknologi imaging
gelombang magnetis untuk memantau kerja otak dalam keadaan kurang tidur,
menunjukkan bahwa otak bagian cortex frontal menunjukkan aktifitas yang lebih
banyak. Meskipun demikian, kinerja memori menurun sangat drastis pada kondisi
ini. Penelitian pada hewan dalam keadaan kurang tidur juga menunjukkan
penigkatan dalam produksi hormon stress, yang bisa saja menghambat regenerasi
sel pada otak prang dewasa. Beberapa kejadian serangan syaraf yang berdampak
kematian terjadi karena sang korban kurang atau bahkan tidak pernah tidur
malam. Pernah seorang supir meninggal dunia pada umur 32 karena tidak pernah
tidur malam selama kehidupan bekerjanya, padahal ia orang yang menjaga
kesehatan, tidak memiliki penyakit, dan kuat.
Masalah kesehatan serius - Gangguan
tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko :
* Penyakit jantung
* Kencing manis
* Serangan jantung
* Hipertensi
* Gagal jantung
* Sakit kepala (migran/vertigo)
* Detak jantung tidak teratur
* Gangguan sistem jantung
* Tekanan darah tinggi
* Maag
* Stroke
* Asma
* Gangguan sistem pembuluh darah
* Gangguan kejiwaan
* Gangguan pembuluh darah otak
* Diabetes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar